Rabu, 10 Mei 2017

"ANAK LAUT" - Dimas Ihsan Rashidi (12914021)

ANAK LAUT
oleh: Dimas Ihsan Rashidi (12914021)

(suatu siang di kota Malang)
Saya: “Kemana nih? Bosen. Buka puasa masih lama pula.”
Darmo: “Mau ke Sempu gak?”
Saya: “Sempu? Apaan tuh?”
Darmo: “Itu lah pulau di selatan. Nyebrang dari Sendang Biru.”
Saya: “Ada apa aja disana?”
Rifqi: “Coba aja cari di internet.”
(beberapa menit setelah berselancar di internet)
Saya: “Berangkat!”

Begitulah. Hanya 1 jam setelah saya menginjakan kaki di Bumi Arema, saya dan 3 teman langsung bergegas berangkat ke pantai Sendang Biru, di selatan kota Malang. Perjalanan dari Kecamatan Sawo Djajar ke Sendang Biru kurang lebih ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam menggunakan sepeda motor. Saya berboncengan dengan teman saya bernama Darmo, sedangkan teman saya yang lain yaitu Rifqi dan Nui, dimotor yang lain.
“Gantian gak?”. Tanya saya ketika kami beristirahat sholat dzuhur di jalan.
“Aduh jari gua! Panas!” Reaksi Darmo ketika dia secara sadar memegang cakram rem depan motor setelah melewati banyak turunan
“Eh mo, Rifqi sama Nui ketinggalan kayaknya.”
Singkat cerita, setelah melewati perjalanan penuh drama, kami pun sampai di Pantai Sendang Biru. Pantai yang ramai akan perahu-perahu nelayan, dan sepi akan pengunjung. Waktu itu pantai ini mungkin belum sepopuler sekarang. Kemudian kami pun langsung mencari nelayan yang membuka jasa penyebrangan.


“Pak nyebrang ke pulau berapa pak?”, tanya saya pada salah satu nelayan yang sepertinya baik.
“150 ribu dek per orangnya.”, jawab bapak nelayan tersebut.
“Oh, 150 ya pak”, tanggapku tenang, padahal di dalam hati bergumam “Asem mending buat les renang terus nyebrangnya berenag aja.”
Kemudian, Darmo, temanku sang putra daerah, mencoba bernegosiasi dengan bapak tersebut. Dengan dialek dan tata bahasa Jawa yang saya tidak mengerti, akhirnya kami sampai di kesepakatan.
“100 ribu, PP. Tapi jangan lebih dari jam 6.”. Wow, hebat juga negonya.
Kami pun naik ke kapal dan memulai penyebrangan. Pulau Sempu sebetulnya sangat dekat, namun tempat pendaratan kami adalah di sekitar sisi barat dari pulau.


Kurang lebih 20 menit di kapal, kami pun sampai di tempat pendaratan. Kami mendarat bukan di dermaga atau jetty, namun di tempat dangkal di zona pasang surut dimana kaki kami bisa menapak dengan terendam selutut, namun kapal tidak terdampar. Waktu menunjukan pukul 13 lewat 30 menit.

     “Satu-satunya bangunan di pulau cuman pos ini aja, mas. Pulau ini juga gak berpenghuni.”, ujar mas Dana, teman baru sekaligus juru kuncen tak resmi dari pulau ini. Seperti pesisir pada umumnya, pulau ini banyak terdapat batu, karang, serta pohon dan perdu dengan akar yang bercabang banyak. Di pulau ini juga terdapat binatang liar. Dan yang paling ditakuti, ialah monyet-monyet.
      Destinasi kami semenjak menginjakan kaki di pulau ini adalah Segoro Anakan, sebuah pantai yang terkepung oleh formasi karang, dan menurut saya, serupa dengan sebuah laguna. Segoro Anakan terletak dibagian barat daya-selatan pulau, dengan waktu tempuh ±2 jam dengan berjalan kaki. Yang unik dari Segoro Anakan adalah air laut yang masuk ke laguna ini berasal dari sebuah lubang besar dengan diameter ±6 meter di formasi karang, yang mana ketika ombak besar atau pasang maksimum, air akan menghambur karena menabrak karang dan masuk melewat lubang tersebut bak dibuang dari gayung. 
Untuk mencapai sana, sobat baru kami mas Dana memilih rute menyusuri pesisir pulau. “Biar tidak tersasar mas.”, ujarnya setelah ditanya
Hemm, ternyata bisa tersasar juga ya. Sesekali kami berbelok ke bagian dalam pulau, untuk kemudian kembali lagi ke pesisir. Meskipun di pesisir, namun jalan yang kami lalui memiliki elevasi 5-10 meter dpl, alias kami berjalan di tebing pantai. Perjalanan yang kami lakukan ketika puasa membuat kami berandai-andati apakah air laut itu bisa diminum karena kami sangat haus.

Singkat cerita, jam menunjukan pukul 15.30 dan belum ada tanda-tanda kami sampai di tujuan.
“Kita gak nyasar kan?”, ujarku iseng.
“Enggak kok, mas. Sebentar lagi.”, balas mas Dana, sang juru kunci.
Benar saja, setelah sebuah trek tanjakan, kami melihat muka, namun, berada di sebuah kolam yang dikelilingi oleh karang dan pohon. Benar. Kami sudah sampai di Segoro Anakan.



Rasanya sangat lega. Selain karena rasa capek yang terbayarkan, kami pun berada di tempat yang, boleh dibilang, pertama kali jenisnya kami kunjungi. Air disini asin. Tidak ada suplai air tawar dari manapun. Dan juga tidak ada siapapun kecuali saya, Darmo, Rifqi, Nui, dan mas Dana. Kami pun berjalan-jalan, berfoto-foto, dan lain-lain..pokoknya sepuas kami disana.
Sepertinya waktu itu sedang surut, sehingga kami tidak  dapat melihat pertunjukan banjuran air yang melewati lubang di formasi karang yang selalu dibilang orang itu. Namun tetap saja, kami dibuat takjub dan kagum oleh penampang alam yang indah ini. “Di Tangerang Selatan mana ada yang seperti ini”, gumam saya. Sekedar info, Tangerang Selatan adalah kota asal saya, hehe. Saya pun me-recall dan mencoba menebak-nebak “ini kenapa bentuknya kayak gini?”, “siapa yang pertama kali nemun”, “jangan-jangan ada suku pedalaman disana”, “sejarah pembentukannya gimana ya?” dan lain-lain. Namun, semua itu buyar setelah saya ditekel untuk jatuh ke air. “Oh, perang”, dan saya tekel balik teman, dan seterusnya seterusnya looping sampai kami semua basah dibarengi kesadaran bahwa dari kami tidak ada yang membawa baju ganti..kecuali saya.





Setelah puas bermain air-pasir-kerikil, kami pun bergegas untuk kembali ke tempat pendaratan untuk dijemput kembali ke pulau utama. Sepanjang perjalanan, kami banyak berbicara banyak hal, terutama tentang pulau ini. Saya akui, perjalanan ini, walaupun sebentar, sangat berkesan bagi saya.Pukul 17.45, kapal pun datang dan kami berlayar menujur tanah jawa. 
Tepat sebelum berpisah dengan mas Dana, saya sempatkan bertanya ke dia, “Mas, Segoro Anakan itu artinya apa sih?”. Dia menjawab, “Anak Laut.”

Selasa, 09 Mei 2017

Bunaken punya Cerita - Edwin Apriyanta (12914016)

Satu hal yang perlu kamu lakukan di Manado, cari 3B.
B yang pertama adalah Bubur Manado
B yang kedua adalah Bunaken
B yang terakhir adalah Bibir Nona Vasung.


Yah, liburan ini cukup spesial, dimana minggu paskah bertepatan dengan hari ulang tahun ku ke - 21 dan aku berlibur ke Manado.
Pagi Itu, aku terbangun di rumah saudara, jam menunjukan jam 8 pagi Waktu Indonesia Tengah (WITA), menandakan sudah terlambat untuk ke Gereja untuk melakukan ibadah Jumat Agung, mengingat jadwal kegiatan hari ini cukup padat berada di Bunaken.
Menuju tempat pelabihan kecil, dimana kapal yang sudah disewa menuju Bunaken sudah menunggu kami.

Perjalanan dari Manado menuju Bunaken menggunakan kapal ditempuh selama 45 menit.
Di selamat perjalanan, kita bisa melihat Manado Tua dan Bunaken.
Sesampainya di Bunaken, kami sekeluarga beristirahat sambil makan, ya siapa tau ada
yg belum sarapan seperti saya atau persiapan buat kegiatan surface diving.
Setelah itu, yang lain sedang menyewa2 alat selam dasar dan saya mempersiapkan alat yang sengaja saya bawa sendiri dari rumah, kami langsung berangkat menuju tengah laut yang biasa orang - orang sana gunakan sebagai spot snorkel diving.
20 menit menuju tempat yang dituju, pemandu kami yang bernama Yehezkiel memberikan beberapa arahan dalam snorkel diving.

Sesampainya di spot yang dituju, pemandu dan petugas kapal pun menurunkan tangga sehingga keluarga ku bisa turun melalui tangga. namun Yehezkiel ini menyuruh saya turun melalui sisi kapal yang satu lagi, dimana kedalamannya cukup dalam.
Langsung saja ku turun ke laut yang berwarna biru gelap tersebut. Sontak aku pun shock tidak melihat dasar, langsung saja ku berenang secepat mungkin ke sisi kapal untuk meraih sesuatu yang dapat ku pegang.
Membiasakan diri ditengah laut. lama2 ku terbiasa dengan badan dan peralatan ku
sendiri di laut tersebut. langsung saja ku melepas pegangan dan mulai snorkel diving.
Yah, maaf saja tidak ku ambil gambar di bawah lautnya itu karena ku tidak memiliki kamera dan aku tidak memiliki uang untuk menyewa kamera tersebut.

Mungkin terlalu asik dibawah air, aku tidak memperhatikan berapa lama aku berada dibawah air, orang - orang sudah mulai menyuruhku untuk naik ke kapal untuk kembali kedaratan. Cukup puas juga berada dilautan, yang katanya salah satu spot untuk diving.

#OseanografiIndonesia
#IndonesiaPunyaCerita
#Bunaken PunyaCerita








Selasa, 02 Februari 2016

catper LKO 12914024-Bernadetha stella b

Pas lko saya sekelompok sama yosi gesta arsy ka afia ka oki. tp ka afia dan ka oki ga bisa ikut akhirnya kelompok saya digabung dengan leysi rahaden dan andi. andi telat.dia baru dateng jam 9. kelompok kami dinamai cacing besar alaska. asik banget pokonya. rame.

catatan perjalanan LKO 31 oktober 2016-Albert T

tepatnyaaa pada akhir oktober kami melakukan lko di jayagiri lembang, tepatnya dipagi hari kami berkumpul jam 6.30 pagi di deket himpunan, ttp namanya mahasiswa pasti saja ada yg telat jd kami baru bisa pergi dan berangkat jam 8, karena syarat berangkat adalah anggota kelompok harus lengkap, dipos 1 kami menuju ke hutan dekat saraga, disana kami dibekali ttg manajemen perjalanan, lalu kami naik angkot dan pergi ke pos selanjutnya, kami disuruh bertemu mazaya, lqlu setelah itu kami diberi klu, untuk menuju pos selanjutnya, setelah itu kami bertemu dengqn irham utk di briefing di pos 3, setelah itu kami melakukan perjalanan ke pos awal masuk jayagiri , sebelum masuk pos awal jayagiri kami briefing dengan romanu untuk cek spek ,lalu kami naik ke jayagiri, setelah itu kami ke pos yoga lalu ke jotet sebelum berkemah diatas, diatas kami membangun tenda dan memasak utk malam hari , karena kami sampai sudah malam wkt di atas, kesannya adalah seru dan membuat akrab antar angkatan, dan gap antar angkatan menjadi menipis. besok paginya kami turun jam 7 lqlu kami naik angkot menuju ke bandung, lalu setelah itu kami naik angkot dan menuju ke bandung, lalu saya tanding bola sm triton fc sparring lawan himatika

Minggu, 31 Januari 2016

Catatan perjalanan LKO- Yosi Haryani -12914029

Annyeong! Ini Yosi, TRITON15-019. Mau cerita tentang LKO nih.
Jadi pas tanggal 31 Oktober 2015 yang lalu, diadain LKO. Nah, pas pembagiannya aku dapet kelompok 8 bareng sama Arsy, Stella, Gesta, Kak Fia dan Kak Oki. Tapi pas hari H nya, kak Fia sama Kak Oki gak bisa dateng, alhasil kita cuma ber-4 dan karena itu digabung sama kelompok 6 yang anggotanya ada Leysi, Aden sama Andi.
Dijadwal kumpulnya jam 6 di himpunan, tapi realitanya baru pada rame jam 8, huftinaaa -__- . Di pos 1 ada Kak Raihan, disana dikasih arahan buat perjalananannya trus dikasih peta juga. Jam 8 kita berangkat ke pos selanjutnya di baksil disana yg jaga adalah Kak Farhan. Terus dikasih tau tentang manajemen perjalanan. Nah, buat kelompok yang boleh berangkat ke pos selanjutnya adalah kelompok yang fullteam, nah kelompok kami yang sepakat dikasih nama kelompok 86 belum lengkap karna si Andi tukang molor itu, udah ditelpoin masih aja ngaret ndi -__-. Akhirnya jam 9 dia dateng, baru deh kita berangkat ke pos selanjutnya dengan naik angkot Caheum-Ledeng.
Sampai di pos 3 yang penjaganya adalah Mazaya. Nyampe sana gak dapet materi apa-apa, cuma dapet tandatangan dia sama disuruh masuk ke "Kaleng Kerupuk" menuju ke Masjid Agung Jayagiri. Sampai di Masjid Agung ternyata kita dapet sambutan yang meriah dari semua kelompok yang ikut LKO, yaitu di ocehin, tidak lain adalah karena Our Lovely Andi! Sampe disana yaitu pos 4, kita ketemu kak irham menjelaskan tentang keorganisasian dan kemahasiswaan. Setelah itu baru jalan kaki ke Jayagiri nya. Perlu diketahui kalau kita adalah kelompok paling terakhir banget yaa gengs.
Setelah jalan yang cukup panjang, akhirnya sampai di pintu masuk Jayagiri, kita sholat Dzuhur dulu yang lagi sholat terus foto-foto sambil nunggu antrian kelompok. Terus ketemu dengan Kak Romanu. Setelah itu, kita beli tiket dulu buat masuk ke Jayagirinya. Jalan terus tiap 15 menit istirahat 5 menit, oleh ketua kelompok our kahim himaswey yaitu Gesta. Dan akhirnya kita sampai di pos selanjutnya yang dijaga oleh Kak Yoga, tapi lagi-lagi antri dulu, sambil nunggu antrian kita makan gorengan, semangka, indomie, dan juga minum. Sambil menunggu antrian kita akhirnya mendapat pencerahan buat nama kelompok kami, dan sepakat kelompok 86 bernama "CACING BESAR ALASKA". Di pos Kak Yoga itu kita disuruh menggambar apapun tentang kita yang bakal dipresentasiin.  Setelah gambar, kita lanjut jalan lagi ke pos selanjutnya, tapi sambil menuju ke pos selanjutnya tidak lupa kita foto ala-ala, sesuai arahan Aden. Setelah mendapat banyak foto, kita lanjut lagi nih. Terus pakai nyasar dulu karna tandanya kekecilan wahai panitia :(. Eh ternyata pos selanjutnya adalah pos nya Jotet. Disana masih antri lagi sama kelompok lain, akhirnya kita sholat ashar dan foto ala-ala lagi.
Di pos Jotet ini, kita dikasih tau masalah yang ada di dalam himpunan, dan disuruh memberi solusi dari masalah yang ada. Dan katanya Jotet, kelompok kita yang paling bagus solusinya, yeee apresiasi!
Setelah dari pos ini, kita menuju ke perkemahan bareng sama Jotet dan Kak Yudhis, dan itu udah gelap banget. Sampai di perkemahan kita nyari tenda yang kosong karna yang cowok males diriin tenda.
abis itu kita masak, semua masakannya dibumbui dengan royco, atas arahan Arsy  yang katanya jago masaka :(. Setelah makan kita presentasi gambar yang dibuat di pos Kak Yoga. setelah itu sesi bebas.
Dan sesui kesepakatan yang cewek (Aku, Stella, Leysi) tidur di dalam tenda, yang cowok diluar. Tapi pas tengah malem yang cowok ikut masuk ke tenda, alhasil  kami ber-7 satu tenda cowok cewek gengs! Pas subuhnya bangun, setelah sholat subuh kita foto-foto lagi, abis itu beresin tenda, dan pulang menuju ITB kemudian ke kosan masing-masing.

Sabtu, 30 Januari 2016

Catatan perjalanan LKO Oleh : Arsy Ilham Hidayatullah-12914030

Yups, perkenalkan kembali, nama saya Arsy Ilham Hidayatullah, nim 12914030, no.anggota TRITON 032. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat LKO tanggal 31 Oktober 2015. Hari itu dimulai dengan berkumpuk di sekre HMO pukul 07.00 wib. Kelompok saya yaitu gesta,yosi,stell,kak fia sama bang oki. Nah berhubung kak fia sama bang oki gabisa ikut, kita tinggal berempat. Akhirnya kelompok kita digabung sama kelompoknua aden yg waktu itu cuma berisi 2 orang,yaitu aden dan leysi. Sebenernya 3 orang, tapi andi gadianggep soalnya udah ngaret banget. Oke akhirnya kita berenam menjadi satu kelompok. Kelompok yg komplit bisa berangkat duluan. Karena andi gadateng2, sampe jam 8 lebih kita blm berangkat. Akhirnya kita memutuskan untuk meninggalkan andi. Saat bersiap untuk menuju pos 1, yaitu di daerah baksil, tiba2 andi ngechat, jadilah kita menunggu andi di pos 1 sampai jam 9 lebih, akhirnya kita bertujuh menjadi kelompok terakhir yang berangkat dengan nama kelompok " Cacing Besar Alaska".

Lokasi kegiatan LKO di daerah lembang, tepatnya di Jayagiri. Ada beberapa pos yg dilewati. Pos 1 yang diisi oleh kak farhan, menjelaskan tentang teknis dan tugas selama kegiatan, pos 2 yg diisi oleh kak majaya, menjelaskan tentang angkot, pos 3 yg diisi oleh kak irham menjelaskan tentang keorganisasian dan kemahasiswaan. Di pos 3 kita bertemu kelompok lainnya. Setelah itu langsung menuju jayagiri.Perjalanan cukup melelahkan, namun tetap asik diiringi canda tawa meskipun peluh membasahi sekujur raga ini. 

Selama perjalanan ke puncak jayagiri pun ada beberapa pos yg dilewati. Lupa pos apa aja. Yang intinya mengajarkan tentang bagaimana memecahkan suatu permasalahan ketika berada dalam satu organisasi,kebersamaan,dan menyatukan visi.

Akhirnya hari telah malam. Acara diisi dengan masak2, makan, penampilan dari masing2 kelompok, pesan2 dari kakak2, dan acara bebas yg diisi dengan cerita horror.

Besok paginya beres2, foto2, dan kembali menuju itb. Yeay

#LKOHMOITB

Laporan Perjalanan LKO (Nadya Fadhila)

31 Oktober 2015
05:00               : Bangun, mandi, sarapan di rumah
06:00               : Berangkat dari rumah
07:00               : Sampai di himpunan oseanografi
07:15               : Briefing
08:00               : Berangkat menuju saraga  (pos 1) untuk bertemu Farhan
08:20               : Selesai penjelasan oleh Farhan, makan di deket saraga
08:45               : Berangkat menuju indomart deket terminal (pos 2) untuk bertemu Mazaya
09:00               : Berangkat lagi menuju masjid agung (pos 3)
09:20               : Sampai di masjid agung tapi gak ada orang, sambal nunggu jajan cuanki dulu
10:00               : Masih nunggu, luntang-lantung
10:15               : Irham datang
10:30               : Briefing oleh Irham dkk
10:45               : Berangkat menuju pintu Jayagiri (pos 4)
11:45               : Sampai di gerbang Jayagiri
12:00               : Shalat, jajan, foto
12:15               : Briefing lagi sebelum masuk
13:15               : Sampai di pos 5, minum, jajan, nunggu giliran pengarahan oleh Yoga
14:00               : Pengarahan oleh Yoga
14:15               : Melanjutkan perjalanan menuju pos 6 untuk bertemu dengan Jotet
15:30               : Sampai di pos 6, foto-foto, nunggu giliran pengarahan oleh Jotet
16:15               : Pengarahan oleh Jotet
17:00               : Kembali ke pos sebelumnya
17:55               : Sampai di pos 5, istirahat, lalu melanjutkan perjalanan ke tempat tenda
18:15               : Sampai di tenda, siap-siap untuk masak
18:30               : Sholat maghrib
18:45               : Kembali memasak
19:15               : Makan bersama-sama, selesai makan langsung shalat isya
20:00               : Sharing di depan api unggun
22:00               : Tidur

1 November 2015
05:00               : Bangun, shalat subuh
05:30               : Bikin minuman hangat
06:00               : Beresin tenda, siap-siap untuk pulang
07:00               : Kumpul, membuat lingkaran
08:00               : Turun dari Jayagiri
09:00               : Sampai di gerbang Jayagiri
09:15               : Naik angkot menuju saraga
10:00               : Sampai di saraga


Sabtu, 19 Desember 2015

Laporan Perjalanan LKO - Fauzia Nafiz Almira

Tanggal 31 Oktober 2015, kegiatan LKO dimulai. jam 7 pagi disuruh kumpul, tapi ternyata baru dikit yang dateng. Akhirnya briefing dimulai sama kak raihan setelah at least ada perwakilan dari tiap kelompok. Jadi intinya LKO ini temanya adventure di laut gtu, kita disuruh milih nahkoda sebagai ketua dan kita harus ke pos2 yang ditentukan letaknya di peta yang dikasih, di pos2 itu ada bajak laut dll yg jaga dan kita bakal dapet ilmu dari mereka.

Abis kelompok saya alias kelompok dugong udh komplit anggotanya, kami berangkat menuju segala pos-pos yang ada. Pertama di baksil, kedua di indomaret di deket stastun dago, ketiga di mesjid menuju gunung jayagiri, keempat di pintu masuk menuju pendakian ke gunung jayagiri, kelima di tempat peristirahatan menuju tempat camping, keenam di suatu tugu di puncak jayagiri. eh bentar, posnya ada 7 deng.. yang pertama itu tempat kak raihan.

Abis selesai dari pos-pos itu, kita langsung ke tempat camping. Yang cowok bikin tenda, saya sama kak nisa ambil air dan nyuci sayur2 dan nasi di tempat wudhu yang agak ke bawah. Abis itu kita semua masak nasi dan sup sosis, hasilnya mantap. Walaupun nasi yang paling bawah agak blm mateng. Trus abis itu kita ngelilingin api unggun yang agak fail tapi masih bagus dan cukup menghangatkan badan kok. Ada yang main gitar, ada yang muter2in minum, mostly bocil haha. Saling sharing pokoknya. Trus kita nyeritain apa yang kita gambar per kelompok di posnya kak yoga. Udah gtu saya ngantuk, ke tenda dan berusaha tidur, tapi kebangun2 mulu. Akhirnya masih berusaha buat tidur sambil ngederngerin cerita horor dari kak elbo dan reni. Horror uga. makin gak bisa tidur huftina.

Kebangun jam 3 atau 4 pagi, akhirnya keluar, dingin pisan. Trus blm ada cewek yang bangun, jadi ke toilet sendirian buat menunaikan panggilan alam (nature call). Wudhu trus solat, trus ke atas lagi. Pas ke atas orang2 pada heboh moto2 sunrise. eh iya ternyata sunrisenya bagus, yaudah ambil kamera, spotting sunrise yang bagus, dapet. Trus moto2 orang dan dipoto.

Sedihnya, kita langsung balik, gak sarapan dlu. Padahal udh kebayang nasi goreng kornetnya :((. oh well.. Akhirnya kita pulang pake angkot lembang yang di charter PSDA. luv luv.


catatan perjalanan LKO Risqi Rahmatulloh-Triton 15-014

Laporan Perjalanan LKO

31 Oktober 2015
              05.00  Bangun tidur lalu shalat subuh
              05.30  Siap2 packing, membereskan perlengkapan
              06.45  Berangkat ke himpunan
              07.30  Briefing sebentar
          07.40  Beli makan buat sarapan
              07.48  berangkat ke pos 1, materi manajemen perjalanan bareng kelompok lain
              08.00  Pergi menuju pos 2 naik angkot mencari bajak laut
              08.10  sampai di pos 2, melengkapi spek
              08.28  Berangkat untuk mencari lontong di masjid Agung Lembang dengan kaleng kerupuk
              09.00  sampai di masjid agung, tidak menemukan lontong, jajan di sekitar masjid agung
              09.35  Masih menunggu lontong dengan kelompok lain dan beli bakso cuanki
              10.15  Lontong datang

          10.20  Mulai pos 3 dengan lontong
          10.54  Selesai pos 3 langsung jalan menuju pintu jayagiri
          11.22  Keringat bercucuran setelah sampai di gerbang jayagiri + pos 4
          11.40  Selesai pos 4, briefing lalu ishoma
          12.00  Foto digerbang dan masuk jayagiri
          12.54  Akhirnya sampai di pos 5
          13.20  Selesai pos 5, langsung pergi ke pos 6 dengan petunjuk pita biru merah
          14.33  Pos 6 yang dituju ternyata tidak ditemukan, kami tersesat
          15.40  Membuat rute baru dengan melewati gunung putri dan akhirnya sampai di pos 6
          15.50  Mulai pos 6 
          16.30  Selesai pos 6 yang merupakan pos terakhir dan balik ke camp
          17.15  Sampai di camp + istirahat + shalat + makan
          20.00  Sharing sharing api unggun
a        20.15  Shalat isha'
          21.10  Tidur di tenda
 
1 November 2015
    04.00  Bangun tidur
    04.15  Shalat subuh
    05.00  Foto foto sunrise
    05.30  Membereskan tenda
    07.00  berkumpul melingkar sambil menyanyikan mars HMO
    08.00  Turun dari jaya giri
    09.30  Sampai di gerbang jayagiri
    09.40  Naik kaleng kerupuk menuju ITB
    10.15  Sampai di ITB

Jumat, 04 Desember 2015

Laporan perjalanan LKO-Giovanni G Panga

Pada 31 oktober kami disuruh berkumpul di selasar barat labtek biru untuk briefing awal bersama rayhan dan ragis sebelum memulai perjalanan. setelah 7.45 akhirnya fullteam dan berangkat ke pos 1. di pos 1 bersama farhan diberitahu mengenai manajemen perjalanan. setelah di pos 1 yang berada di baksil, kami sekelompok langsung berangkat menuju ke terminal ledeng untuk menemui bajak laut. kami sampai di pos 2 pukul 8.10 dan bertemu bajak laut mazaya serta diberitahu bahwa untuk menuju pos 3, kita harus naik kaleng kerupuk menuju masjid agung lembang dan bertemu lontong. jam 9.00 sampai di pos 3, masjid agung lembang namun sayangnya si lontong belum ada. jadinya kami beristirahat sembari menunggu serta membeli jajan. sekedar informasi,kami kelompok pertama yang tiba di pos 2 dan pos 3. setelah menunggu beberapa waktu yang datang bukan lontong melainkan irham karena lontong ada kelas transed. irham membahas tentang kemahasiswaan di ITB dan utamanya di HMO. setelah penjelasan yang cukup panjang kami menuju ke pos 4 yaitu gerbang jayagiri dan kembali lagi kami menjadi kelompok pertama yang tiba. di pos 4 ada masrom dan dibahas tentang identitas kelompok. tiba di pos 4 jam 11.40. setelah pembahasan jam 12 kami memulai perjalanan dan tak lupa kami foto di depan gerbang jayagiri. setelah hampir sejam perjalanan di hutan jayagiri kami sampai di pos 5 yaitu pos kembaran imat. di pos 5 kami disuruh mengambarkan satu gambar dimana terdiri dari komponen yang menggambarkan peran setiap pribadi di kelompok. karena kami kelompok pertama yang tiba di pos 5, kami diberikan hadiah susu ultra oleh yoga. setelah di pos 5 jam 13.20 kami menuju ke pos 6 dengan mengikuti pita merah. setelah cukup lama berputar, kami tersadar bahwa kami tersesat dan untuk menuju pos 6 harus melewati gunung putri. namun saya cukup bersyukur karena diberi kesempatan untuk menikmati keindahan alam dari gunung putri. jam 15.50 kami sampai di pos 6. di pos 6 kami bertemu makhluk jotet dan diberitahu tentang realitas himpunan. pada jam 16.30 kami meninggalkan pos 6 menuju pos terakhir. setelah 45 menit kami akhirnya sampai di camping camp. setelah sampai kami mendirikan tenda,sholat bagi yang menjalankan serta menyiapkan makan malam. sekedar informasi kami makan nasi dan sup. setelah makan malam dalam dingin puncak jayagiri kami berbagi cerita di api unggun. setelah itu kami menjelaskan gambar yang kami buat. habis itu bubar namun beberapa orang masih kumpul diapi unggun untuk bercerita horror. kebetulan malam itu adalah malam halloween. kemudian pada jam 2 saya tidur di tenda. jam setengah 5 dibangunkan dan berkesempatan untuk menikmati sunrise. jam 7 kami briefing terakhir sebelum turun ke bawah.jam 8 turun ke jayagiri dan hanya bisa ditempuh selama 20 menit. setelah itu pulang ke ITB. pesan yang didapat selama LKO ialah makin dekat antar angkatan serta pikiran tentang himpunan makin terbuka.
Nuhun Kang Ragis
Nuhun Choky
Nuhun HMO
ViVa PSDA
Jasamu abadi
Giovanni gunawan panga
12914032
TRITON 15-022

Laporan Perjalanan LKO


Laporan Perjalanan LKO

31 Oktober 2015
     ·         06.00  Bangun langsung mandi dan siap siap
     ·         06.30  Jalan ke himpunan
     ·         07.00  Sampai di TKP cuman ada tiga orang
     ·         07.30  Nunggu sampe fullteam dan briefing awal
     ·         07.45  Udah fullteam berangkat ke pos 1
     ·         07.51  Pos 1 manajemen perjalanan bareng kelompok lain
     ·         08.00  Pergi menuju pos 2 mencari bajak laut
     ·         08.10  Mulai pos 2
     ·         08.28  Berangkat untuk mencari lontong di masjid Agung dengan kaleng kerupuk
     ·         09.00  Sampai masjid agung gaada lontong, mabok di kaleng kerupuk dan beli    jajanan
     ·         09.35  Masih menunggu lontong dengan kelompok lain dan beli bakso cuanki
     ·         10.15  Lontong datang
     ·         10.20  Mulai pos 3 dengan lontong
     ·         10.54  Selesai pos 3 langsung jalan menuju pintu jayagiri
     ·         11.26  Keringat bercucuran setelah sampai di gerbang jayagiri + pos 4
     ·         11.40  Selesai pos 4 dan ishoma
     ·         12.00  Foto digerbang dan masuk jayagiri
     ·         12.30  Berenti berenti menunggu teman yang capek
     ·         12.54  Akhirnya sampai di pos 5
     ·         13.20  Selesai pos 5, langsung pergi ke pos 6 dengan petunjuk pita biru merah
     ·         14.33  Ganyampe nyampe ternyata nyasar terus balik arah
     ·         15.40  Muter gunung putrid an sampe di pos 6
     ·         15.50  Mulai pos 6 
     ·         16.30  Selesai pos 6 yang merupakan pos terakhir dan balik ke camp
     ·         17.15  Sampai di camp + istirahat + shalat + makan
     ·         20.00  Sharing sharing api unggun
     ·         22.30  Cerita horror di deket api unggun
     ·         23.00  Tidur pulas
1 November 2015
·         04.00  Bangun tidur
·         04.15  Shalat subuh
·         05.00  Foto foto sunrise
·         07.00  Ngumpul ngelingker nyanyi mars HMO
·         08.00  Turun dari jaya giri
·         09.00  Sampai di gerbang jayagiri
·         09.20  Naik kaleng kerupuk menuju ITB
·         09.50  Sampai di ITB
Indrawan Fadhil Pratyaksa

12914025

Sabtu, 28 November 2015

LKO "Perlahan tapi Kuat"



Latihan Kepemimpinan dan Organisasi
Level Up
HMO “TRITON” ITB
Perlahan tapi Kuat
Nama kelompok               : Dugong
Ketua                                    : Umar
Anggota                               : Almi, Om, Risqi, Gio, Nissa

1.       Pos 0 : Pembekalan
Materi yang disampaikan merupakan materi pembekalan mengenai kit selama kegiatan juga briefing singkat. Materi disampaikan oleh M Raihan pada pukul 06.35 bertempat di dekat himpunan.
2.       Pos 1 : Manajemen Perjalanan
Materi disampaikan oleh Frahan. Kami sampai sana sekitar pukul 07.50. pos berada di kawasan hutan lindung babakan siliwangi.
3.       Pos 2 : Penjelasan Rute
Sampai di depan alfamart terminal ledeng setelah melakukan perjalanan memakai angkkot kami selanjutnya diberikan pencerahan mengenai rute. Setelah ini kami langsung diarahkan untuk menuju masjid agung lembang. Kami sampai disana pukul 08.25.
4.       Pos 3 : Kemahasiswaan
Sampai masjid agung pukul 09.00 tapi pemateri irham tidak disiplin dan datang pukul 10.30. Materi membosankan oleh irham mengenai kemahasiswaan bertempat di teras masjid agung lembang. Selanjutnya kami diarahkan untuk menuju gerbang jayagiri. Kami menunggu sangat lama dan mencoba belanja beberapa kebutuhan.
5.       Pos 4 : Identitas kelompok
Pos 4 berada di gerbang jayagiri. Kami tempuh dengan berjalan kaki dari masjid agung lembang. Sampai disana sekitar pukul 11.26. Disana dijelaskan untuk kembali mengenal identitas masing-masing dalam kelompok. Materi disampaikan oleh masrom.
6.       Pos 5 : Implementasi Idealisme
Pos 5 kami tempuh setelah mendaki yagairi, di tengah perjalanan bertemu dengan yoga utuk mengimplementasikan berbagai idealism kami dengan sederhana melalui gambar. Sampai disana pukul 12.54.
7.       Pos 6 : Realita Himpunan
Pos 6 kami mendapat materi realita himpunan. Diminta untuk menyebutkan dan menjelaskan solusi. Kami sebelumnya nyasar dulu ke gunung putri jadi sampai sana sekitar pukul 15.55.
8.       Pos 7 : Penutup
Pos  7 adalah ground camping jayagiri. Kami sampai disana waktu magrib. Disambut oleh bang ragis selaku pelaksana.

                Kegiatan tidak selesai sampai disitu. Kmai melanjutkan masak-masak dimana makanan kelompok kami adalah makanan paling mantap dan enak. Membuat sop sosis sederhana dengan abon dan gorengan seadanya. Selanjtnya diadakan sharing bersama anggota HMO lainnya. Sampai malam banyak cerita-cerita. Sangat menyenangkan hari itu. Kami dididik dengan benar dan baik. Solutif untuk berbagai masalah dan kekurangan dari angkatan 2014. Kami semua erat malam itu. Antar anggota antar angkatan antar kelompok.
                Mars HMO menggema dengan bahagia.
                Yelyel jalapati asha dan hello triton bersahutan bersama tawa dan canda.

Nuhun kang ragis
Nuhun coki
Nuhun HMO

Jasamu Abadi!