Hari Sabtu, 3 Oktober 2015, Jalapati Asha memulai kegiatan
runtutan menuju pelantikan. Pertama dikumpulkan di GKU Timur pukul 10.55 WIB,
lalu digiring ke selasar sekre HMO. Disana dilakukan cek spek dan PBB. Saat cek
spek, mereka dibilangin, ngapain speknya di kresekin satu-satu padahal itu juga
atas perintah salah satu dari massa HMO. Makanya para Jalapati Asha jadi
bingung, yaudah pada disobek aja kreseknya. Tapi tetep banyak yang kurang
sigap, soalnya dikasih waktu 60 detik buat ambil spek dan 10 detik buat angkat
spek dan angkat ke atas. Akhirnya ada sekitar 20-an orang yang pisah barisan.
Trus mereka mesti masukin semua spek ke tas dalam 300 hitungan. Sebenernya
semua orang berhasil masukkin semua spek dalam 298 hitungan, tapi barangnya
Carla sama Rangsang ada yang jatoh. Trus PBB dibilangin mengalami kemajuan.
Berhasil bikin barisan dalam 36 hitungan paling cepetnya. Kemudian Jalapati
Asha ke selasar kebab lagi untuk ngelengkapin spek makanan 24 jam karena
kebanyakan pada bawa roti, dikasih waktu sampe jam set 2 atau jam 2 buat solat
makan dan ngelengkapin spek tersebut. Setelah itu di bawa ke babakan siliwangi
lalu naik truk tentara tronton dan dibawa ke suatu mesjid. Dari situ disuruh
jalan kaki sampe hampir 4 kilometer sampe ke mesjid lain. Disitu disuruh solat
ashar dlu, lalu setelahnya tutup mata tutup telinga dan tundukkan kepala, lalu
ditarik satupersatu untuk diwawancara mengenai komitmen pada HMO dan mau masuk
divisi apa aja. Kemudian sholat maghrib, dan lanjut jalan ke suatu lapangan.
Ada sesi sharing dengan taplok mengenai apa yang dialami, lalu sholat isya dan
setelah itu disuruh untuk mengumpulkan handphone dan jam tangan. Setelah itu,
disuruh masuk tenda untuk tidur. Berdasarkan mereka, sulit buat tidur karena
banyak suara kendaraan jadi tenda dan tanah bergetar trus banyak suara musik
(yang besoknya diketahui ternyata anak uksu). Sekitar 2 jam kemudian tenda
digedor dan Jalapati Asha disuruh keluar dari tenda membawa tas carrier. Semua
panitia pendiksar jadi gak ada yang baik, bahkan medik ngebilangin Jalapati
Asha lemah, semua pun bingung. Lalu mereka dimobilisasi ke lapangan dan ada
sesi sama non lap. danlapnya Kak Samuel. Intinya mereka ngelucu tapi pada gak
boleh ketawa. Kalo mau interupsi harus pake “HORAS TULANG” dengan gayanya yang
lucu atau ada yang ngomong “E LONTONG”.. dan Zora pun gak bisa nahan ketawa dan
ketawan sama kak Jum trus jadinya seangkatan disuruh push-up. Setelah itu,
mereka disuruh ke lapangan villa lalu disuruh baris sama Kak Yoga, dicek
PBBnya, trus disuruh tutup mata. Setelah itu Nadya disuruh laporan dan dia
nyebutin bahwa ada 38 orang yang hadir hari itu. Tapi ternyata ada 36 orang aja
di barisan, ternyata si Andi dan Putra diculik sama panitia. Nadya muter-muter
barisan untuk ngecek ada berapa orang sementara yang lain masih pada dalam
posisi nge-trill. Pada kesel sama Nadya tapi Nadya juga kesel soalnya pada gak
tau. Tapi akhirnya si Azhiz yang ngasih tau. Akhirnya Kak Yoga nyuruh Azhiz
buat nyari mereka. Dan Azhiz nyari mereka saat temen-temen yang lain masih
terus dalam posisi nge-trill lama pisan sampe pada gemeteran. Trus akhirnya
Putra dan Andi ketemu lagi sama nonlap yaitu Kak Ragis dan Kak Jotet, lalu
akhirnya mereka balik di barisan. Ptra dan Andi disuruh ngasih tau pesan dari
nonlap tersebut yaitu Jalapati Asha harus menjadi angkatan yang kompak yang
bisa bersama-sama memperkuat HMO. Setelah itu Kak Althof mengambil alih, mereka
disuruh mencari sumber suara Kak Althof dan nyamperin. Kak Althof nyuruh risqi
untuk push up 20 seri karena spek beberapa orang yang tidak lengkap (padahal
mah bukan gak lengkap, Cuma kurang sigap). Trus arsy disuruh push up 40 seri
karena ngasih hitungan 300 untuk masukkin spek ke tas, tapi lebih dari hitungan
tersebut karena spek Bocil dan Rangsang yang jatuh. Arsy sampe nangis, bukan
karena gak kuat katanya, tapi karena emosi dipanas-panasin sama panitia.
Setelah itu komando berkali-kali diganti, pokoknya antara Kak Yoga, Kak Althof
dan Kak Angel diputer-puter aja. Di kak Angel dikasih tau tentang tanggung
jawab, trus PJ disuruh maju dan ditanyain progress. abis itu Jalapati Asha
disuruh tutup mata tutup telinga dan tundukkan kepala. Pas disuruh buka,
tiba-tiba udh dikelilingin sama swasta aja. Disini Arsy sempet diangkat sama
danlap swasta cewek dari posisi push up sampe berdiri. Arsy kaget. Trus disuruh
keluarin semua spek dan ditanyain soal kolonel. Tapi gak ada yang tau karna
kolonel di ichunk dan ichunk gak ada di barisan. Ternyata Ichunk sengaja
dipisahin dari barisan. Trus Jalapati Asha ditanya, mau pilih Ichunk atau
bendera angkatan?. Tapi pada gak mau milih salah satu doang, Ichunk pun dtanya,
siap untuk keluar diksar atau nggak. Trus dia jawab iya. Sekali lagi ditanya
swasta mau pilih Ichunk atau bendera angkatan, akhirnya Umar angkat bicara. Dia
bilang, dia udah ngomng sama swasta bahwa Ichunk yang dia pilih, tapi kalau
angkatan mereka berhasil kompak maka bendera angkatan harus dikembalikan ke
mereka. Bendera pun diserahkan. Lalu disuruh buat baris dan merentangkan
tangan, disitu ditanya masalah sejarah HMO. Karna masih ada yang belum tau jadi
disuruh push up lagi, tanpa ada hitungan jadi mereka bahkan gaktau udh berapa
kali push up. Yang pasti mah udh sampe mati rasa. Lalu mereka dikasih pesan
oleh swasta Bahwa harus menghargai dan mempelajari sejarah, jangan sampai lupa
sejarah. Setelah itu di depan baliho, ditanya apa yang bisa membuat jalapati
asha kompak. Lalu mereka salam swasta dilanjutkan nyanyi mars angkatan sampai
beberapa kali dan sekeras-kerasnya. Habis itu Mars HMO sampai berulangkali.
Lalu ditanya kenapa harus menghargai budaya, lalu ardi maju, lalu menjawabnya.
Jawaban bener. Dipisahin jadi 2 barisan, lalu yg 18 orang terbawah disuruh
situp sambil saling rangkul pundak, lalu disuruh ganti nama karna katanya gak
kompak, jadi yang gak situp pada mikir. Abis shubuh, kelar sit up dan mikir.
Jesaya ngomong , kita gamau ganti nama angkatan , lalu bendera palsu dibawa
kedepan. Lalu mereka mars angkatan lalu mars HMO, lalu swasta ga puas, lalu
bendera mau dibakar dan dibakar. Pada heboh maju ke depan ngedorong-dorong
swasta. Bahkan Carla juga yang padahal lagi di base medik. lalu dilerai, dan
dibilang jangan emosi oleh bang ardy kusuma dan ka arif, swasta bertanya
sanggup ga di titipin bendera himpunan, lalu mereka bilang sanggup, dibuktiin
dengan mars HMO, sampe beberapa kali, lalu setelah dianggap cukup bagus, mereka
dibawa ke api unggun , lalu bergandengan tangan, lalu disuruh mars HMO dipimpin
arsy pertama, lalu mars HMO, tapi tutup mata, sampai beberapa kali dengan orang
yang mimpin ganti-gantian, Setelah mars selesai Bang choky dateng lalu orasi tentang
himpunan, lalu bang choky membacakan Surat keputusan pelantikan, lalu disuruh
buka mata buka telinga tegakkan kepala, secara simbolis jahim diberikan kepada
arsy, lalu bang faisal amri sebagai bpa membacakan sk nomer anggota. Ardi dapet
no. anggota 40 :D. Lalu mereka membentuk formasi galia bergabung dengan massa
himpunan. Cewe didalem Cowo Diluar. Setelah itu sholat subuh, lalu potong
rambut prosesi, bu Susana dan pa arman ikutan motong rambut. Lalu mereka
disuruh cari jahim, makan bareng, foto-foto dan akhirnya jalan dikit untuk ke
truk tentara sekitar jam 9.
Senin, 05 Oktober 2015
Review Pelantikan Diksar-Albert Timothy Pirngadi-12914017
Jadi pada tanggal 3 oktober 2015, jarkom
diksar HMO “TRITON” ITB pukul 10.55 di GKU Timur. Pukul 10.55 peserta diksar di
mobilisasi ke selasar lab biru HMO. Setelah itu cek spek dilakukan. Di dalam
cekspek banyak yang lelet karena kurang sigap , jadi kesannya salah spek.
Hitungannya pada cek spek 10 detik. Urutannya 60 detik untuk mengeluarkan
barang dari carrier lalu dikasih 10 detik per barang untuk mengangkatnya.
Hampir lebih dari 25 orang yang dipisahkan barisannya. PBB paling cepat 36
hitungan. Lebih baik dari diksar sebelumnya. Setelah itu Peserta Diksar
istirahat dan melengkapi spek yang kurang. Setelah istirahat dimobilisasi ke
babakan siliwangi dan naik truk tentara. Di jalan mereka nyanyi nyanyi dengan
riang salama masih menikmati tersenyum dan tertawa. Di turunin dari truk di
cibodas. Setelah itu disuruh jalan (longmarch) sejauh 3 kilometer. Dalam
perjalanan itu katanya cape dan lingkungannya gersang. Nyampe jam setengah 5,
tutup mata tutup telinga agak lama, setelah itu dipisahkan satu persatu (face
to face) oleh panitia, terus ditanya komitmennya, mau masuk divisi apa. Setelah
itu sholat Magrib. Lalu masuk ke sesi taplok, disana sharing sharing tentang
yang dialami.Setelah itu sholat isya. Setelah itu dimobilisasi untuk
mengumpulkan handphone dan jam. Lalu masuk tenda untuk makan dan tidur.
Tidurnya hanya sebentar, banyak dari mereka yang gabisa tidur atau tidurnya ga
bener katanya. Sekitar jam 11 mereka dibangunkan, curhat mereka semua panitia
mendadak menjadi kejam, bahkan medikpun dan mentor menjadi jahat, mereka
bingung. Jam 11 di gedor setiap tenda, dipaksa bangun bawa carrier ke luar,
lalu dimobilisasi ke lapangan sebelah Masjid untuk ngomong bersama nonlap.
Waktu sesi nonlap aneh katanya, soalnya marah marah tapi sambil bercanda,
danlapnya Bang Samuel, kalo mau interupsi harus ngomong horas tulang. Peraturan
di forum nonlap nama jendral jadi “jendral ganteng gagah berkarisma semoga
kolokium lancar amin. Menurut mereka esensinya kenal dengan panitia diksar non
lap. Mereka lucu lucuan ketawa ketawaan , tapi peserta diksar tidak boleh
ketawa. Setelah forum non lap kembali ke villa, lalu pertama disuruh baris oleh
jendral yoga. Disana dicek pbb, waktu lagi mobilisasi sambil tutup mata
ternyata putra sama andi ilang, mereka
belum sadar, waktu lagi laporan nadya menyebutkan bahwa total anggota
ada 38 , tetapi aslinya 36, Karen a mereka belum sadar kalo andi sama putra
diculik. Setelah mereka mengecek akhirnya mereka laporan jumlah mereka 36
orang, setelah itu jendral Yoga bertanya, siapa yang bilang jumlah kalian ada
36 orang, lalu azhis putra menginterupsi, bahwa dia yang memberi tahu, lalu
jendral yoga menyuruh azhis untuk
mencari putra dan andi, selama azhis mencari putra dan andi, mereka disuruh
ngetril, lama banget ngetril, kata mereka ,sampe mau copot paha, getar getar,
dibelakang gesta disuruh lebih turun lagi ngetrilnya. Putra dan andi ketemu di
tempat agitasi sama nonlap, lagi bersama ragis sama jotet, lalu mereka akhirnya
membawa putra sama andi balik ke barisan. Andi sama Putra disuruh bacaiin pesan
dari bang jotet sama bang ragis, pesannya isinya harus menjadi angkatan yang
kompak bergerak bersama untuk memperkuat HMO, setelah itu tiba tiba jendral
althof mengambil alih komando, lalu mereka disuruh mencari sumber suara
darimanakah asalnya suara jendral althof,mereka sambil jalan jongkok mencari
suaranya, setelah menemukan suara jendral althof, dikasih pesan. Risqi kena
pushup 20 seri karena spek semua ga lengkap. Arsy kena pushup karena bayar
utang waktu cek spek arsi nawarin 300 hitungan untuk masukin spek , hitungan
298, tapi spek bocil dan rangsang jatoh , jadi melebihi 30 jadi arsi kena push
up 40 seri. Arsy sudah hampir nangis lagi ketika lagi seri gara gara dipanas
panasin makanya dia nangis. Lalu mereka disuruh mencari sumber suara bang yoga,
lalu mereka disuruh mencari sumber suara bang althof, lalu mereka suara sumber
suara jendril angel, lalu mereka kembali disuruhmencari sumber suara jendral
althof, setelah itu mereka lagi lagi harus mencari sumber suara jendril angel.
Di jendril angel dikasih tau tentang tanggung jawab, pj disuruh maju, ditanya
progressnyaa, lalu setelah itu pj dibalikkin. Setelah itu mereka tutup mata
tutup telinga dan tundukan kepala. Tiba –Tiba swasta datang melingkari mereka.
Disuruh mencari sumber suara danlapnya swasta. Arsy posisi lagi dibawah lalu
diangkat oleh danlap swasta, sampe keatas berdiri. Pertama ditanya soal spek, dan
mengeluarkannya lalu ditanya soal colonel, karena colonel ga ada swasta
menyuruh untuk mencari icung. Tetapi icung ga ada juga karena dia lagi
dipisahin. Lalu icung masuk ke barisan. Lalu swasta nanya pilih bendera atau
icung, tapi mereka gamau . Lalu Swasta nanya lagi ke icung , apakah siap keluar
dari diksar, icung menjawab iya. Lalu ditanya lagi oleh swasta, pilih bendera
ato icung. Umar bilang dia perjanjian sama swasta, benderanya diserahin lalu
bendera akan kembali jika jalapati asha kompak. Lalu bendera diserahin. Lalu
abis itu disuruh buat baris dan merentangkan tangan, disitu ditanya Tanya
masalah sejarah HMO. Ternyata di antara mereka masih ada yang kurang dalam
menyebutkan sejarah HMO, lalu mereka pushup lagi, lagi dan lagi. Mereka merasa
otak sudah menjadi otot, karena sudah terlalu sering turun, jadi sekarang
mereka berotot semua. Lalu mereka dikasih pesan oleh swasta Bahwa harus
menghargai dan mempelajari sejarah, jangan sampai sekali sekali melupakan
sejarah (JasMerah). Setelah itu di depan baliho, Apa yang bisa membuat jalapati
asha kompak. Llau mereka nawarin mars angkatan sampai beberapa kali dan
sekeras-kerasnya. Ada salam swasta juga sebelumnya. Habis itu Mars HMO sampai
berulangkali lebih sampai suara habis. Lalu ditanya kenapa harus menghargai
budaya, lalu ardi maju, lalu menjawabnya.Dipisahin jadi 2, lalu yg 18 orang
disuruh situp berbarengan, lalu disuruh ganti nama, soalnya yang ga situp mikir
sampe adzan subuh selesai. Jesaya ngomong , kita gamau ganti nama angkatan ,
lalu bendera palsu dibawa kedepan, lalu mereka mars angkatan lalu mars HMO,
lalu swasta ga puas, lalu bendera mau dibakar, lalu pecah barisan , emosi
meningkat, lalu saling dorong dorongan sama swasta, lalu dilerai, dan dibilang
jangan emosi oleh bang ardy kusuma dan ka arif, swasta bertanya sanggup ga di
titipin bendera himpunan, lalu mereka bilang sanggup, dibuktiin dengan mars
HMO, sampe beberapa kali, lalu setelah dianggap pantas, mereka dibawa ke api
unggun , lalu bergandengan tangan, lalu disuruh mars HMO dipimpin arsy, lalu
mars HMO, tapi tutup mata, sampai beberapa kali, Setelah mars selesai Bang
choky dateng lalu orasi tentang himpunan, lalu bang choky membacakan Surat
keputusan pelantikan, lalu disuruh buka mata buka telinga tegakkan kepala,
secara simbolis jahim diberikan kepada arsy, lalu bang faisal amri sebagai bpa
membacaan sk nomer anggota. Lalu mereka membentuk formasi galia bergabung dengan
massa himpunan. Cewe didalem Cowo Diluar.
Setelah itu sholat subuh, lalu potong rambut prosesi, bu Susana dan pa
arman ikutan motong rambut. Lalu mereka disuruh cari jahim, makan bareng,
foto-foto dan akhirnya menunggu truk tentara, lalu pulang jalan dulu lalu naek truk untuk pulang ke bandung
Kamis, 01 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)