Senin, 05 Oktober 2015

Review Pelantikan Diksar - Fauzia Nafiz Almira - 12914013

Hari Sabtu, 3 Oktober 2015, Jalapati Asha memulai kegiatan runtutan menuju pelantikan. Pertama dikumpulkan di GKU Timur pukul 10.55 WIB, lalu digiring ke selasar sekre HMO. Disana dilakukan cek spek dan PBB. Saat cek spek, mereka dibilangin, ngapain speknya di kresekin satu-satu padahal itu juga atas perintah salah satu dari massa HMO. Makanya para Jalapati Asha jadi bingung, yaudah pada disobek aja kreseknya. Tapi tetep banyak yang kurang sigap, soalnya dikasih waktu 60 detik buat ambil spek dan 10 detik buat angkat spek dan angkat ke atas. Akhirnya ada sekitar 20-an orang yang pisah barisan. Trus mereka mesti masukin semua spek ke tas dalam 300 hitungan. Sebenernya semua orang berhasil masukkin semua spek dalam 298 hitungan, tapi barangnya Carla sama Rangsang ada yang jatoh. Trus PBB dibilangin mengalami kemajuan. Berhasil bikin barisan dalam 36 hitungan paling cepetnya. Kemudian Jalapati Asha ke selasar kebab lagi untuk ngelengkapin spek makanan 24 jam karena kebanyakan pada bawa roti, dikasih waktu sampe jam set 2 atau jam 2 buat solat makan dan ngelengkapin spek tersebut. Setelah itu di bawa ke babakan siliwangi lalu naik truk tentara tronton dan dibawa ke suatu mesjid. Dari situ disuruh jalan kaki sampe hampir 4 kilometer sampe ke mesjid lain. Disitu disuruh solat ashar dlu, lalu setelahnya tutup mata tutup telinga dan tundukkan kepala, lalu ditarik satupersatu untuk diwawancara mengenai komitmen pada HMO dan mau masuk divisi apa aja. Kemudian sholat maghrib, dan lanjut jalan ke suatu lapangan. Ada sesi sharing dengan taplok mengenai apa yang dialami, lalu sholat isya dan setelah itu disuruh untuk mengumpulkan handphone dan jam tangan. Setelah itu, disuruh masuk tenda untuk tidur. Berdasarkan mereka, sulit buat tidur karena banyak suara kendaraan jadi tenda dan tanah bergetar trus banyak suara musik (yang besoknya diketahui ternyata anak uksu). Sekitar 2 jam kemudian tenda digedor dan Jalapati Asha disuruh keluar dari tenda membawa tas carrier. Semua panitia pendiksar jadi gak ada yang baik, bahkan medik ngebilangin Jalapati Asha lemah, semua pun bingung. Lalu mereka dimobilisasi ke lapangan dan ada sesi sama non lap. danlapnya Kak Samuel. Intinya mereka ngelucu tapi pada gak boleh ketawa. Kalo mau interupsi harus pake “HORAS TULANG” dengan gayanya yang lucu atau ada yang ngomong “E LONTONG”.. dan Zora pun gak bisa nahan ketawa dan ketawan sama kak Jum trus jadinya seangkatan disuruh push-up. Setelah itu, mereka disuruh ke lapangan villa lalu disuruh baris sama Kak Yoga, dicek PBBnya, trus disuruh tutup mata. Setelah itu Nadya disuruh laporan dan dia nyebutin bahwa ada 38 orang yang hadir hari itu. Tapi ternyata ada 36 orang aja di barisan, ternyata si Andi dan Putra diculik sama panitia. Nadya muter-muter barisan untuk ngecek ada berapa orang sementara yang lain masih pada dalam posisi nge-trill. Pada kesel sama Nadya tapi Nadya juga kesel soalnya pada gak tau. Tapi akhirnya si Azhiz yang ngasih tau. Akhirnya Kak Yoga nyuruh Azhiz buat nyari mereka. Dan Azhiz nyari mereka saat temen-temen yang lain masih terus dalam posisi nge-trill lama pisan sampe pada gemeteran. Trus akhirnya Putra dan Andi ketemu lagi sama nonlap yaitu Kak Ragis dan Kak Jotet, lalu akhirnya mereka balik di barisan. Ptra dan Andi disuruh ngasih tau pesan dari nonlap tersebut yaitu Jalapati Asha harus menjadi angkatan yang kompak yang bisa bersama-sama memperkuat HMO. Setelah itu Kak Althof mengambil alih, mereka disuruh mencari sumber suara Kak Althof dan nyamperin. Kak Althof nyuruh risqi untuk push up 20 seri karena spek beberapa orang yang tidak lengkap (padahal mah bukan gak lengkap, Cuma kurang sigap). Trus arsy disuruh push up 40 seri karena ngasih hitungan 300 untuk masukkin spek ke tas, tapi lebih dari hitungan tersebut karena spek Bocil dan Rangsang yang jatuh. Arsy sampe nangis, bukan karena gak kuat katanya, tapi karena emosi dipanas-panasin sama panitia. Setelah itu komando berkali-kali diganti, pokoknya antara Kak Yoga, Kak Althof dan Kak Angel diputer-puter aja. Di kak Angel dikasih tau tentang tanggung jawab, trus PJ disuruh maju dan ditanyain progress. abis itu Jalapati Asha disuruh tutup mata tutup telinga dan tundukkan kepala. Pas disuruh buka, tiba-tiba udh dikelilingin sama swasta aja. Disini Arsy sempet diangkat sama danlap swasta cewek dari posisi push up sampe berdiri. Arsy kaget. Trus disuruh keluarin semua spek dan ditanyain soal kolonel. Tapi gak ada yang tau karna kolonel di ichunk dan ichunk gak ada di barisan. Ternyata Ichunk sengaja dipisahin dari barisan. Trus Jalapati Asha ditanya, mau pilih Ichunk atau bendera angkatan?. Tapi pada gak mau milih salah satu doang, Ichunk pun dtanya, siap untuk keluar diksar atau nggak. Trus dia jawab iya. Sekali lagi ditanya swasta mau pilih Ichunk atau bendera angkatan, akhirnya Umar angkat bicara. Dia bilang, dia udah ngomng sama swasta bahwa Ichunk yang dia pilih, tapi kalau angkatan mereka berhasil kompak maka bendera angkatan harus dikembalikan ke mereka. Bendera pun diserahkan. Lalu disuruh buat baris dan merentangkan tangan, disitu ditanya masalah sejarah HMO. Karna masih ada yang belum tau jadi disuruh push up lagi, tanpa ada hitungan jadi mereka bahkan gaktau udh berapa kali push up. Yang pasti mah udh sampe mati rasa. Lalu mereka dikasih pesan oleh swasta Bahwa harus menghargai dan mempelajari sejarah, jangan sampai lupa sejarah. Setelah itu di depan baliho, ditanya apa yang bisa membuat jalapati asha kompak. Lalu mereka salam swasta dilanjutkan nyanyi mars angkatan sampai beberapa kali dan sekeras-kerasnya. Habis itu Mars HMO sampai berulangkali. Lalu ditanya kenapa harus menghargai budaya, lalu ardi maju, lalu menjawabnya. Jawaban bener. Dipisahin jadi 2 barisan, lalu yg 18 orang terbawah disuruh situp sambil saling rangkul pundak, lalu disuruh ganti nama karna katanya gak kompak, jadi yang gak situp pada mikir. Abis shubuh, kelar sit up dan mikir. Jesaya ngomong , kita gamau ganti nama angkatan , lalu bendera palsu dibawa kedepan. Lalu mereka mars angkatan lalu mars HMO, lalu swasta ga puas, lalu bendera mau dibakar dan dibakar. Pada heboh maju ke depan ngedorong-dorong swasta. Bahkan Carla juga yang padahal lagi di base medik. lalu dilerai, dan dibilang jangan emosi oleh bang ardy kusuma dan ka arif, swasta bertanya sanggup ga di titipin bendera himpunan, lalu mereka bilang sanggup, dibuktiin dengan mars HMO, sampe beberapa kali, lalu setelah dianggap cukup bagus, mereka dibawa ke api unggun , lalu bergandengan tangan, lalu disuruh mars HMO dipimpin arsy pertama, lalu mars HMO, tapi tutup mata, sampai beberapa kali dengan orang yang mimpin ganti-gantian, Setelah mars selesai Bang choky dateng lalu orasi tentang himpunan, lalu bang choky membacakan Surat keputusan pelantikan, lalu disuruh buka mata buka telinga tegakkan kepala, secara simbolis jahim diberikan kepada arsy, lalu bang faisal amri sebagai bpa membacakan sk nomer anggota. Ardi dapet no. anggota 40 :D. Lalu mereka membentuk formasi galia bergabung dengan massa himpunan. Cewe didalem Cowo Diluar.  Setelah itu sholat subuh, lalu potong rambut prosesi, bu Susana dan pa arman ikutan motong rambut. Lalu mereka disuruh cari jahim, makan bareng, foto-foto dan akhirnya jalan dikit untuk ke truk tentara sekitar jam 9. 

Review Pelantikan Diksar-Albert Timothy Pirngadi-12914017

Jadi pada tanggal 3 oktober 2015, jarkom diksar HMO “TRITON” ITB pukul 10.55 di GKU Timur. Pukul 10.55 peserta diksar di mobilisasi ke selasar lab biru HMO. Setelah itu cek spek dilakukan. Di dalam cekspek banyak yang lelet karena kurang sigap , jadi kesannya salah spek. Hitungannya pada cek spek 10 detik. Urutannya 60 detik untuk mengeluarkan barang dari carrier lalu dikasih 10 detik per barang untuk mengangkatnya. Hampir lebih dari 25 orang yang dipisahkan barisannya. PBB paling cepat 36 hitungan. Lebih baik dari diksar sebelumnya. Setelah itu Peserta Diksar istirahat dan melengkapi spek yang kurang. Setelah istirahat dimobilisasi ke babakan siliwangi dan naik truk tentara. Di jalan mereka nyanyi nyanyi dengan riang salama masih menikmati tersenyum dan tertawa. Di turunin dari truk di cibodas. Setelah itu disuruh jalan (longmarch) sejauh 3 kilometer. Dalam perjalanan itu katanya cape dan lingkungannya gersang. Nyampe jam setengah 5, tutup mata tutup telinga agak lama, setelah itu dipisahkan satu persatu (face to face) oleh panitia, terus ditanya komitmennya, mau masuk divisi apa. Setelah itu sholat Magrib. Lalu masuk ke sesi taplok, disana sharing sharing tentang yang dialami.Setelah itu sholat isya. Setelah itu dimobilisasi untuk mengumpulkan handphone dan jam. Lalu masuk tenda untuk makan dan tidur. Tidurnya hanya sebentar, banyak dari mereka yang gabisa tidur atau tidurnya ga bener katanya. Sekitar jam 11 mereka dibangunkan, curhat mereka semua panitia mendadak menjadi kejam, bahkan medikpun dan mentor menjadi jahat, mereka bingung. Jam 11 di gedor setiap tenda, dipaksa bangun bawa carrier ke luar, lalu dimobilisasi ke lapangan sebelah Masjid untuk ngomong bersama nonlap. Waktu sesi nonlap aneh katanya, soalnya marah marah tapi sambil bercanda, danlapnya Bang Samuel, kalo mau interupsi harus ngomong horas tulang. Peraturan di forum nonlap nama jendral jadi “jendral ganteng gagah berkarisma semoga kolokium lancar amin. Menurut mereka esensinya kenal dengan panitia diksar non lap. Mereka lucu lucuan ketawa ketawaan , tapi peserta diksar tidak boleh ketawa. Setelah forum non lap kembali ke villa, lalu pertama disuruh baris oleh jendral yoga. Disana dicek pbb, waktu lagi mobilisasi sambil tutup mata ternyata putra sama andi ilang, mereka  belum sadar, waktu lagi laporan nadya menyebutkan bahwa total anggota ada 38 , tetapi aslinya 36, Karen a mereka belum sadar kalo andi sama putra diculik. Setelah mereka mengecek akhirnya mereka laporan jumlah mereka 36 orang, setelah itu jendral Yoga bertanya, siapa yang bilang jumlah kalian ada 36 orang, lalu azhis putra menginterupsi, bahwa dia yang memberi tahu, lalu jendral yoga  menyuruh azhis untuk mencari putra dan andi, selama azhis mencari putra dan andi, mereka disuruh ngetril, lama banget ngetril, kata mereka ,sampe mau copot paha, getar getar, dibelakang gesta disuruh lebih turun lagi ngetrilnya. Putra dan andi ketemu di tempat agitasi sama nonlap, lagi bersama ragis sama jotet, lalu mereka akhirnya membawa putra sama andi balik ke barisan. Andi sama Putra disuruh bacaiin pesan dari bang jotet sama bang ragis, pesannya isinya harus menjadi angkatan yang kompak bergerak bersama untuk memperkuat HMO, setelah itu tiba tiba jendral althof mengambil alih komando, lalu mereka disuruh mencari sumber suara darimanakah asalnya suara jendral althof,mereka sambil jalan jongkok mencari suaranya, setelah menemukan suara jendral althof, dikasih pesan. Risqi kena pushup 20 seri karena spek semua ga lengkap. Arsy kena pushup karena bayar utang waktu cek spek arsi nawarin 300 hitungan untuk masukin spek , hitungan 298, tapi spek bocil dan rangsang jatoh , jadi melebihi 30 jadi arsi kena push up 40 seri. Arsy sudah hampir nangis lagi ketika lagi seri gara gara dipanas panasin makanya dia nangis. Lalu mereka disuruh mencari sumber suara bang yoga, lalu mereka disuruh mencari sumber suara bang althof, lalu mereka suara sumber suara jendril angel, lalu mereka kembali disuruhmencari sumber suara jendral althof, setelah itu mereka lagi lagi harus mencari sumber suara jendril angel. Di jendril angel dikasih tau tentang tanggung jawab, pj disuruh maju, ditanya progressnyaa, lalu setelah itu pj dibalikkin. Setelah itu mereka tutup mata tutup telinga dan tundukan kepala. Tiba –Tiba swasta datang melingkari mereka. Disuruh mencari sumber suara danlapnya swasta. Arsy posisi lagi dibawah lalu diangkat oleh danlap swasta, sampe keatas berdiri.  Pertama ditanya soal spek, dan mengeluarkannya lalu ditanya soal colonel, karena colonel ga ada swasta menyuruh untuk mencari icung. Tetapi icung ga ada juga karena dia lagi dipisahin. Lalu icung masuk ke barisan. Lalu swasta nanya pilih bendera atau icung, tapi mereka gamau . Lalu Swasta nanya lagi ke icung , apakah siap keluar dari diksar, icung menjawab iya. Lalu ditanya lagi oleh swasta, pilih bendera ato icung. Umar bilang dia perjanjian sama swasta, benderanya diserahin lalu bendera akan kembali jika jalapati asha kompak. Lalu bendera diserahin. Lalu abis itu disuruh buat baris dan merentangkan tangan, disitu ditanya Tanya masalah sejarah HMO. Ternyata di antara mereka masih ada yang kurang dalam menyebutkan sejarah HMO, lalu mereka pushup lagi, lagi dan lagi. Mereka merasa otak sudah menjadi otot, karena sudah terlalu sering turun, jadi sekarang mereka berotot semua. Lalu mereka dikasih pesan oleh swasta Bahwa harus menghargai dan mempelajari sejarah, jangan sampai sekali sekali melupakan sejarah (JasMerah). Setelah itu di depan baliho, Apa yang bisa membuat jalapati asha kompak. Llau mereka nawarin mars angkatan sampai beberapa kali dan sekeras-kerasnya. Ada salam swasta juga sebelumnya. Habis itu Mars HMO sampai berulangkali lebih sampai suara habis. Lalu ditanya kenapa harus menghargai budaya, lalu ardi maju, lalu menjawabnya.Dipisahin jadi 2, lalu yg 18 orang disuruh situp berbarengan, lalu disuruh ganti nama, soalnya yang ga situp mikir sampe adzan subuh selesai. Jesaya ngomong , kita gamau ganti nama angkatan , lalu bendera palsu dibawa kedepan, lalu mereka mars angkatan lalu mars HMO, lalu swasta ga puas, lalu bendera mau dibakar, lalu pecah barisan , emosi meningkat, lalu saling dorong dorongan sama swasta, lalu dilerai, dan dibilang jangan emosi oleh bang ardy kusuma dan ka arif, swasta bertanya sanggup ga di titipin bendera himpunan, lalu mereka bilang sanggup, dibuktiin dengan mars HMO, sampe beberapa kali, lalu setelah dianggap pantas, mereka dibawa ke api unggun , lalu bergandengan tangan, lalu disuruh mars HMO dipimpin arsy, lalu mars HMO, tapi tutup mata, sampai beberapa kali, Setelah mars selesai Bang choky dateng lalu orasi tentang himpunan, lalu bang choky membacakan Surat keputusan pelantikan, lalu disuruh buka mata buka telinga tegakkan kepala, secara simbolis jahim diberikan kepada arsy, lalu bang faisal amri sebagai bpa membacaan sk nomer anggota. Lalu mereka membentuk formasi galia bergabung dengan massa himpunan. Cewe didalem Cowo Diluar.  Setelah itu sholat subuh, lalu potong rambut prosesi, bu Susana dan pa arman ikutan motong rambut. Lalu mereka disuruh cari jahim, makan bareng, foto-foto dan akhirnya menunggu truk tentara, lalu pulang jalan dulu lalu naek truk untuk pulang ke bandung