Selasa, 23 Juni 2015

Dokumentasi Buka Bersama Oseanografi 2014 dan Perwakilan Masa Himpunan Mahasiswa Oseanografi (23 Juni 2015)

Penanggungjawab Bukber kita

Perkenalan diri dari Kakak-kakak dari HMO

Perkenalan diri dari OS'14

Perkenalan diri dari OS'14

yang seger-seger

Kita dapet tantangan games dari MC

Kakaknya ikut maen games juga nih

Waah MC-nya kena salah juga tuh

yuk maen!

Hayoloh berapa lanjutannya?

Kakak-kakak perwakilan HMO

Makanan dataang (1)

Makanan dataang (2)

Ini MC Bukber kita ada Rahaden dan Andi

Menu 1 : Teriyaki dan Ekado

Menu 2 : Nasi ayam campur

Menu 3 : Nasi Ayam rica-rica

Baru kedatanagan kakak-kakak HMO yang lain (1)

Baru kedatanagan kakak-kakak HMO yang lain (2)

Selamat berbuka puasa! (1)

Selamat berbuka puasa! (2)

Selamat berbuka puasa! (3)

Koor-Angkatan jilid 2 kita nih

Pada serius makan nih

Kakak-kakak dari HMO yang lain




Dua kakak-kakak dari HMO












Sharing dengan kakak-kakak HMO (1)

Sharing dengan kakak-kakak HMO (2)


Sharing dengan kakak-kakak HMO (3)

Sharing dengan kakak-kakak HMO (3)


PJ kita lagi mau nanya tuh

yuk foto!

Halo! jepret-an terakhir

Kamis, 18 Juni 2015

Foto Alayku - Risqi Rahmatulloh - 16314106


Nama : Risqi Rahmatulloh
NIM : 16314106

Nilai-Nilai Diklat Terpusat-Risqi Rahmatulloh-16314106

Essay nilai – nilai yang didapat selama mengikuti diklat terpusat OSKM ITB 2015

Selama saya mengikuti diklat terpusat OSKM ITB 2015, saya memperoleh berbagai nilai – nilai yang dapat saya jadikan pelajaran seperti lebih menghargai waktu, karena ketika saya mengikuti diklat terpusat dan datang terlambat untuk melaksanakan observasi lapangan, maka bukan hanya saya yang dirugikan tetapi teman saya juga. Karena banyak waktu yang terbuang untuk menunggu saya dan laporan observasinya belum bisa dikerjakan.

Yang kedua adalah berkomitmen, ketika kita dikumpulkan dalam beberapa kelompok dalam acara diklat terpusat, kita dituntut untuk mengerjakan tugas bersama – sama dan saling kerja sama, maka dari itu agar tugas dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada batas waktu yang ditentukan oleh panitia. Maka harus ada komitmen pada setiap anggota kelompok agar mau dan bisa bekerja sama dalam menyelesaikan setiap tugas dan permasalahan yang diberikan oleh panitia.


Yang ketiga lebih menghargai setiap hak dan kewajiban dari setiap anggota kelompok masing – masing. Karena dalam satu kelompok terdiri dari berbagai orang dari latar belakang yang tentunya berbeda – beda dan selalu mempunyai ide dan solusi yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan pemahaman anar anggota kelompok agar dapat saling bekerja sama dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal dibentuknya kelompok yaitu agar tugas yang diberikan dapat lebih cepat selesai karena dikerjakan bersama - sama 

Nilai-Nilai Diklat Terpusat-Dimas Ihsan Rashidi-16314111

Nilai

Pendidikan pusat dalam acara OSKM ITB 2015 merupakan rangkaian acara dimana terdapat penyampaian nilai-nilai kepada para calon panitia. Pada hari pertama, kegiatannya ialah mentoring keagamaan. Dalam mentoring kali ini, materinya ialah mengenai hakikat hidup. Saya bersyukur, karen setelah sekian lama tidak mengikuti mentoring, saya seperti di refersh kembali mengenai hidup, bahwasanya kita ada milik Tuhan, kita menghamba kepadaNya, melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Saya percaya bahwa tiada penciptaan dan peritah Tuhan yang sia-sia, maka dari itu, ibadah kepada Tuhan tidak bisa diartikan hanya ritual semata. Kita berbuat baik kepada makhluk, itu ibadah. Kita membahagiakan orang lain, apalagi orang tua, itu ibadah. Bahkan, senyum kepada orang lain pun memiliki nilai ibadah. Maka dari itu, sudah sepatutnya bahwa diri kita haruslah bisa menebar manfaat sekecil mungkin, karena dari yang kecil-kecil itulah, kita bisa menebar manfaat ke yang lebih besar.
                Kegiatan kedua ialah observasi. Kebetulan, kelompok kami memiliki tugas ke pasar Kiaracondong. Di pasar tersebut, kami mewawancarari beberapa pedagang. Saya sendiri, ketika di pasar, saya sempat berbelanja ke sebuah toko (hehe..). Penjualnya ialah mas2 yang umurnya mungkin tidak jauh dari saya. Kami berbicara kemana mana; mulai dari keadaan pasar, keluarga mas2, ngomongin Ridwan Kamil, bahkan sampai berandai-andai bagaimana jika suatu saat nanti mas2nya menjadi pemain Persib Bandung (biar tidak kalah lagi di AFC). Walaupun kesan pertama saya ialah sok kenal sok deket, tapi disisi lain, saya belajar cara ”bercanda” dengan mas2 tersebut. Maaf, mungkin mas2 tersebut belum menempuh pendidikan tinggi, namun tetap saja, beliau masih peka terhadap lingkungan sekitar dan memiliki mimpi yang luas. Seperti bagaimana harapan beliau mengenai  keadaan pasar untuk kedepannya, lalu bagaimana beliau bilang bahwa pasar seharusnya bisa didatangi ramai oleh semua orang termasuk bule-bule. Yang saya tangkap adalah, gimana ya?, bahwa suara-suara dari mas2 tersebut, walaupun terkesan polos, tapi terkadang suara-suara dari mereka lah yang punya nilai kebenaran. Kenapa? Karena mereka lah yang merasakan langsung kondisi di lapangan itu seperti apa.
                Di hari ketiga saya tidak mengikuti rangkaian acara dikarenakan saya ijin sakit. Dan di hari ke empat, adalah dimana saya sedikit terbuka wawasannya mengenai KM-ITB. Disini saya mendapatkan informasi mengenai “Sebenarnya KM ITB itu bagaimana?”, hubungan dengan himpunan, unit, perannya sebagai organisasi terpusat, dan lain-lain. Saya juga belajar sedikit mengenai beberapa sejarah pajang KM-ITB. Dan juga saya sedikit mengetahui Master Plan dari pendidikan dan kaderisasi di ITB serta tahapan-tahapannya, yang saya yakin, memiliki tujuan yang baik.


*maaf terlambat, yang sebelumnya salah upload file.

Nilai-Nilai dalam Diklat Terpusat ITB 2015 - Tri Eka Putra - 16314182

selama menjalani rangkaian acara di diklat terpusat (dikpus) ITB 2015 banyak nilai - nilai yang saya dapatkan. Pertama, kita dituntut agar dapat memanagemen waktu dengan baik, dimana kita di tuntut agar dapat datang tepat waktu dan diberi tugas apabila datang terlambat ataupun tidak hadir. Kedua, seperti halnya OSKM 2014 dimana pada hari pertama dikpus, kegiatan pertama yg di ikuti oleh peserta dikpus adalah mentoring agama, dimana kita berdiskusi mengenai hakikat kita sebagai manusia, mengapa kita diciptakan dan untuk apa kita diciptakan. Kita diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada sang pencipta, ibadah disini tidak hanya shalat 5 waktu, puasa, sedekah dan sebagainya tetapi segala sesuatu yg kita lakukan dengan niat iklas karena Allah juga termasuk ibadah. Ketiga, kita dituntut lebih peka terhadap lingkungan sekitar, seperti kita di suruh untuk observasi suatu tempat dan kita cari permasalahan apa yg terdapat di tempat tersebut, dari masalah yg kita temukan kita juga dituntut untuk dapat memberikan solusi kreatif dari permasalahan tersebut, bukan solusi yg sifatny sesaat, namun solusi kreatif yg sifatny jangka panjang. Keempat, kita juga dituntut agar memiliki jiwa enterpreneur atau jiwa problem solver yaitu dapat mendefenisikan suatu masalah di lingkungan sekitar kita dan dari masalah yg ada kita dapat memberikan solusi kreatif dan tepat guna dari permasalahan tersebut

Rabu, 17 Juni 2015

Kegiatan Diklat Terpusat 2015

Oleh Arsy Ilham Hidayatullah

16314206



Sebelum membahas kegiatan yang saya laksanakan ketika dikpus, saya mau memberi penjelasan apa itu dikpus. Dikpus atau Pendidikan dan Latihan Terpusat adalah kegiataan kaderisasi untuk mahasiswa ITB angkatan 2014 untuk mempersiapkan calon panitia OSKM ITB 2015. Kegiatan ini dibuka dengan opening Dikpus ITB,disertai launching logo OSKM 2015

Hari pertama, 4 Juni 2015, kegiatan yang dilakukan yaitu mentoring agama, peserta dibagi perkelompok sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Materi berisi tentang esensi dalam beragama. Lalu peserta diberi masalah pada suatu tempat dan diharapkan memberi solusinya.
Keesokan harinya tanggal 5 Juni 2015 mahasiswa terjun langsung ke tempat yang dituju untuk observasi

Hari ketiga, 6 Juni 2015,kegiatannya  pengenalan divisi OSKM 2015. Diantaranya ada divisi medis, keamanan, mentor, eksternal, acara.

8 Juni 2015, materinya Inspiration class. Di sini, mahasiswa diingatkan bahwa kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan eksternal harus seimbang.

Hari terakhir, 13 Juni 2015,  kebetulan saya tidak datang karena sedang sakit,hehehe. Kata teman, hari itu adalah hari penutupan dikpus. Sekian dari sayaa

Nilai-Nilai Diklat terpusat - Muhammad Dimitri Alfathan - 16314265

Dari diklat terpusat OSKM ITB 2015, saya mendapatkan banyak pelajaran-pelajaran dan nilai-nilai yang baru dan sangat membuka mata saya. Salah satu yang kita kaji di dikpus OSKM 2015 adalah realitas bangsa indonesia. Pengkajian hal ini dilakukan melalui observasi lingkungan sekitar dengan memperhatikan aspek aspeknya seperti aspek lingkungan, sosial budaya, teknologi, maupun ekonomi. dalam observasi ini, kita juga diajarkan cara pembuatan diagram fishbone maupun diagram SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat) untuk membantu kita dalam observasi objek yang kita pilih.

Dalam diklat terpusat juga diajarkan apa itu inovasi, inovasi ialah perbaruan dalam bentuk gagasan atau produk. kita juga diajarkan apa saja peran mahasiswa yaitu sebagai:
-Agent of Change ( pembawa perubahan)
-Guardian of Value (penjaga nilai)
-Role Model (contoh bagi masyarakat)
-Iron Stock (Tenaga kerja siap)

ITB juga memiliki harapan bagi alumni, yakni memiliki sifat alumni yaitu:
-Bermoral, bangsa, dan demokrat
-sadar mempunyai kewajiban keprofesian
-sadar akan realitas bangsa
-sadar menempatan keprofesian dalam realitas bangsa
-sadar akan peran pendidikan indonesia
hal hal tersebut dapat disimpulkan sebagai alumni sebagai kaum intelek yang memiliki jiwa entrepreneur dan problem solver.

intelek adalah orang yang memiliki proses pemikiran berkembang
sifat intelek memiliki:
-integrity
-watak keilmuan
-kesadaran untuk membangun potensi diri
-will to power

Di dikpus diajarkan budaya kampus di ITB yaitu:
- Integritas
- Kajian
- Peduli Lingkungan
- Apresiasi
- Berkarya
- Berfikir kritis dan solutif
- Berhimpun

Dijelaskan juga tugas perguruan tunggi yaitu membentuk insan akademis yang memiliki sifat:
- Selalu mengembangkan diri
- Selalu membela kebenaran ilmiah

dijelaskan juga tahapan proses belajar dalam kampus yang dibagi menjadi 5 tahap:
1. Orientasi
2. Berkegiatan Aktif
3. Eksekutif
4. Penjaga Nilai
5. Persiapan Alumni