Rabu, 17 Juni 2015

Nila-nilai Diklat Terpusat - Aulia Ilham - 16314241

Disini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya selama mengikuti Diklat Terpusat OSKM 2015.
Langsung saja gak perlu bertele-tele. Mulai dari Grand Opening dan Launching Logo OSKM 2015. Kesannya sih wow banget waktu melihat suguhan tarian-tarian yang dipersembahkan untuk kami para calon panitia OSKM 2015. Orasi-orasi dari petinggi panitia juga tidak luput perhatian dari kami. Ya walaupun hanya sekedar duduk dan melihat itu semua. Hal ini sangat menarik bagi kami, bisa menambah semangat untuk hari berikutnya. Cuma ada sedikit kesalahan teknis yang dialami waktu pementasan tarian tersebut. Diakhir cerita ketika dua  dari mereka mencoba menyalakan kembang kertas (gataulah apa itu namanya), salah satu dari mereka sempat tidak bisa menyalakan kembang kertas itu. Akhirnya mendapat bantuan dari teman-teman mereka. Gatau itu memang settingan atau tidak, menurutku itu sebuah improvisasi yang keren. Untuk hari pertama cukup segitu dulu lah yaa.

Selanjutnya kita menginjak hari pertama Diklat Terpusat OSKM 2015. Materi pertama langsung dihajar dengan mentoring Agama. Seperti biasa, kami kumpul di lapangan basket kemudian di mobilisasi ke arah lapangan sipil, sebagian ke lapangan miring. Disana kami mentoring sekitar 2 jam lebih. Materi yang dibahas yakni meliputi Hakikat hidup manusia. Yang dimaksud disini yakni tujuan dari segala tujuan yang ingin kita capai di dunia ini. Bisa jadi tujuan kekal abadi di Surga nanti. Kami juga diajarkan pola pikir yang sesuai sariah dan membuat mind map tentang hal tersebut.
Setelah istirahat makan dan sholat, acara selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan sekilas tentang divisi-divisi yang ada di OSKM nantinya.

Berikutnya hari kedua, disini kami ngapain? Kami diajak keliling-keliling tour divisi. Jadi kami diajak jalan-jalan pindah ke gedung-gedung yang ada di kampus. Setiap gedung memiliki divisi yang bakal memperkenalkan secara detail jobdesk dan kegiatan yang akan dilakukan nantinya. Disetiap divisi kita juga diadakan sesi tanya jawab seputar hal tersebut. Hal yang saya dapat disini, ternyata untuk memeri kontribusi kepada ada acara ini tidak hanya lewat orang-orang yang berada di garis depan acara ini. Kita juga bisa berkontribusi di belakang layar. Ya walaupun tidak bisa seeksis mereka yang nampak. Cuma dukungan kita orang dalam juga sangat berpengaruh atas kelangsungan acara ini.

Next dihari ketiga, kami melakukan observasi diberbagai tempat yang ada di kota bandung ini. Kebetulan untuk kelompok saya kebagian tempat di Istana Plaza. Disana kami mendapat tugas mengangkat masalah yang ada disana dan sebisa mungkin memecahkan masalah tersebut. Karena lokasi mall ini yang sempit, sedangkan lokasinya yang sangat strategis dekat dengan stasiun dan bandara. Mobilitas mall ini sangat tinggi, sehingga kami mengangkat tema permasalahan kami yakni terbatasnya lahan parkir di Istana Plaza yang mengakibatkan biaya parkir mahal (untuk vallet). Namun sebelum kami terjun ke lapangan, kami mendapat pelatihan dari kakak-kakak panitia bagaimana cara kita mengangkat permasalahan yang bakal kita teliti dan cara mengolah data yang sudah kami peroleh.

Hari kemudian, kami diajak untuk berdiskusi melalui forum didalam ruangan. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti acara tersebut dikarenakan kewajiban paguyuban untuk mengurusi kedatangan adik tingkat.

Selanjutnya dihari berikutnya kami masih diajari untuk terjun ke lapangan. Kali ini acara yang dinamakan pengkaryaan ini akan mempromosikan ikon-ikon kota Bandung ini agar masyarakat lebih mengenal luas kota kembang ini. Kami dituntut untuk bisa mempromosikan secara nyata dan target tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dan kemudian closing. Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar