Rabu, 17 Juni 2015

Catatan Diklat Terpusat OSKM ITB 2015 - Rahaden Bagas Hatmaja - 16314033

Diklat Terpusat OSKM ITB 2015. Ngapain aja sih diklat terpusat? Dapet apa aja? Jeng jeng Aden mau sharing nih. Tanggal 3 Juni sampai dengan 15 Juni 2015, lebih dari 2000 mahasiswa ITB angkatan 2014 menjalani Diklat Terpusat. Apa itu? Diklat Terpusat adalah pendidikan dasar untuk para calon pengkader angkatan 2015 nanti alias para calon panitia OSKM ITB 2015. Kegiatan dan apa aja yang didapet sih? Yuk cekidot!

3 Juni 2015
Jam 19.00 ada pembukaan yang seru banget. Ada penampilan dan launching logo. Nilai yang didapat hari ini merupakan gambaran umum mengenai kaderisasi dan OSKM ITB. Selain itu kami juga mendapatkan ilmu mengenai arti penting suatu pendidikan. Semua itu dikemas dengan sangat menarik dan disampaikan dengan sangat baik oleh kakak-kakak panitia.

4 Juni 2015
Hari ini kami dikelompokkan berdasarkan agama dan menjalani "Mentoring Agama". Mentoring ini dilaksanakan hampir di seluruh penjuru kampus. Saya yang beragama Islam melaksanakan mentoring di Lapangan Sipil. Nilai-nilai yang saya dapatkan antara lain:
  • Hakikat hidup. Manusia hidup di dunia tujuannya adalah untuk beriman, beribadah, dan sebagai Khalifatullah di dunia. Semuanya didasarkan pada hadits 'Arba'in Nawawi no. 4 dan Q.S. Al-Baqarah ayat 21 serta dasar-dasar lainnya yang shahih.
  • Perjalanan manusia. Tak selamanya manusia hidup di dunia dan pasti akan menghadapi kematian. Setelah meninggal, manusia memasuki alam kubur lalu alam Barzah lalu dibangkitkan bersama-sama di Yaumul Mahsyar dan akhirnya di Akhirat.
  • Syarat ibadah. Syarat diterimanya ibadah kita adalah harus ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
  • Pentingnya cita-cita dan tujuan hidup. Dalam hidup ini, kita harus memiliki cita-cita dan tujuan hidup agar hidup kita memiliki arti dan sesuatu untuk dicapai.
  • Akhlak dan karakter. Akhlak dan karakter adalah dua hal yang berbeda. Akhlak adalah kepribadian seseorang yang sangat mendasar dan sesuai dengan tuntunan. Sedangkan karakter adalah kepribadian seseorang yang dibentuk oleh lingkungannya.
5 Juni 2015
Pada hari ini kami ditugaskan untuk melakukan observasi lapangan di beberapa titik di Bandung dan sekitarnya. Kelompok saya mendapatkan tugas observasi di Pasar Andir Bandung (Jl. Sudirman). Di sana kami mengamati dan mewawancara beberapa pedagang untuk mengobservasi keadaan serta masalah yang terjadi, terutama di bidang ekonomi. Nilai yang saya dapat di sini adalah kesadaran akan kondisi masyarakat umum melalui potret Pasar Andir ini.

6 Juni 2015
Hari ini adalah pengenal divisi-divisi yang ada di OSKM ITB 2015. Meskipun hanya engenalan divisi, namun saya mendapat banyak ilmu di sini, antara lain:
  • Jangan selalu terbawa emosi/perasaan. Di sini saya belajar bahwa semua indovidu di dunia ini memiliki kepribadian dan caranya masing-masing sehingga kita tidak boleh terlalu banyak ambil hati jika berkomunikasi dengan orang yang beragam agar tujuan kita bisa tercapai tanpa terpengaruh stimulan negatif dari orang lain.
  • Belajar menekan ego pribadi. Dalam suatu lingkungan kita harus bisa mengalah dan memberi kesempatan kepada orang lain karena kita tidak selalu benar. Untuk membentuk suatu lingkungan yang harmonis kita harus saling bekerja sama dan menekan ego masing-masing.
  • Disiplin. Disiplin adalah dasar kita untuk membentuk pribadi yang berintegritas. Kita harus bisa menghargai dan mengatur waktu dengan baik agar segalanya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang kita harapkan.
8 Juni 2015
Hari ini, kami semua dibagi ke beberapa ruangan untuk mendengarkan talkshow yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Saya mendapat kesempatan menghadiri talkshow di ruang 9231 GKU Timur lantai 4 dengan Bapak Rahmat Jabaril dan Kak Rahman Rasyidi sebagai narasumbernya. Bapak Rahmat yang merupakan seorang seniman menyampaikan pandangannya mengenai kapitalisme kota yang merenggut budaya kampung. Nilai yang saya dapat dari penyampaian Bapak Rahmat, antara lain:
  • Urbanisasi. Penyebab urbanisasi dibagi 3, yaitu: faktor pendidikan, ekonomi, dan hiburan. FYI, 60% manusia tinggal di perkotaan.
  • Pengelompokan masyarakat kota. Masyarakat kota dibagi 2, yaitu masyarakat Superblok yang memiliki akses luas, terbatas ruang-waktu, serta cenderung konsumtif dan masyarakat Miskin-kota yang kekurangan akses, tidak terbatas ruang-waktu, serta cenderung kumuh.
  • Reduksi perkampungan. Kapitalisme kota mereduksi budaya kampung yang kaya. Sebagai masyarakat yang sadar, kita harus menghentikan ini dan memberi akses lebih untuk masyarakat kampung.
Setelah Bapak Rahmat, Kak Rahman yang merupakan perwakilan dari Kemenristek KM-ITB menjelaskan mengenai PKM (Pekan Karya Mahasiswa) dan urgensinya. Nilai yang saya dapat, antara lain:
  • Fungsi PKM. PKM sangat penting di kampus ini karena merupakan wadah berkarya dan suatu bentuk pengabdian masyarakat.
  • Sifat mahasiswa untuk keberlanjutan bangsa Indonesia. Untuk Indonesia yang lebih baik, mahasiswa harus peka, memiliki kemapuan yang mumpuni, kreatif, dan mampu berkomunikasi dengan baik.
Usai talkshow, kami dikumpulkan di Lapangan Seni Rupa untuk mentoring mengenai insan akademis dan mahasiswa-kemahasiswaan. Nilai yang saya dapatkan, antara lain:
  • Profil lulusan ITB. Lulusan ITB itu harus menjunjung kebenaran ilmiah, cakap dan utuh terhadap program studi yang diambil, sadar akan kewajiban memahami realita bangsa dan sadar akan kewajiban menempatkan keahlian (sadar akan peran).
  • Pengertian insan akademis. Insan akademis adalah kaum intelek yang memiliki jiwa entrepeneur.
  • Profil pemimpin. Menurut Hayek, pemimpin memiliki sifat berikut: integritas, watak keilmuan, will to power, dan kesadaran akan megembangkan diri serta lingkungan.
  • SWOT mahasiswa.
9 - 11 Juni 2015
Pada 3 hari ini, kami melakukan pengaryaan untuk mempublikasikan tempat wisata di Bandung yang belum terkenal dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di sana. Kelompok saya mendapat tugas pengaryaan di Babakan Siliwangi. Babakan Sliwangi terletak di sebelah utara kampus ITB dan memiliki potensi wisata yang sangat baik, namun kendala yang terjadi adalah masalah kebersihan yang kurang diperhatikan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami melakukan kerja bakti membersihan beberapa titik yang sangat kotor lalu mempublikasikan Babakan Siliwangi ke seluruh media sosial. Nilai dari kegiatan ini adalah aksi nyata kami dalam masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi sadar akan potensi dari Babakan Siliwangi dan mampu meningkatkan aspek kehidupan di sana.

12 Juni 2015
Hari ini kami mendapat tugas untuk mewawancarai beberapa lembaga yang ada di ITB seperti himpunan dan unit. Hari ini kelompok saya berkesempatan mewawancarai HIMAREKTA (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian) dan HMRH (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati). Dari hasil wawancara, saya mendapat banyak nilai, yaitu:
  • Keadaan KM-ITB.  Di sini saya mendapatkan banyak wawasan dan fakta mengenai keadaan di KM-ITB. Mulai dari positif hingga negatif. Namun tidak serta merta kita tutup mata akan maslah ini, lembaga yang kami wawancarai meberikan solusinya masing-masing yang saya rasa cukup kritis dan solutif untuk memperbaiki keadaan yang ada.
  • Kolaborasi. Pentingnya kolaborasi antara lembaga yang bersangkutan dengan kabinet atau KM-ITB yaitu untuk mencapai satu tujun yaitu masyarakan dan massa KM-ITB yang mamu bekerja sama menyelesaikan maslah yang ada.
  • Budaya kampus. Budaya kampus ini sangat beragam. Menurut HIMAREKTA ada 3 budaya kampus saat ini, yaitu: kaderisasi, pemilihan, dan apresiasi. Berdasarkan konsepsi KM-ITB, ada 7 budaya kampus, yaitu: integritas, peduli lingkungan, apresiasi, objektif-kritis-solutif, kajian, berhimpun, dan berkarya.
13 Juni 2015
Hari ini kami melaksanakan mentoring mengenai KM-ITB. Nilai yang saya dapat adalah:
  • Struktur dan komponen KM-ITB. KM-ITB terdiri atas beberapa lembaga yaitu Kongres yang berada di puncak, Tim Beasiswa sejajar dengan Kabinet dan MWAWM (Majelis Wali Amanat dan Wakil Mahasiswa) dibawah komando Kongres, dan Himpunan serta Unit di bawah Kabinet untuk melakukan koordinasi. Selain itu juga mahasiswa yang tergabung dalam himpunan serta unit.
  • Sejarah pergerakan mahasiswa. Pergerakan mahasiswa dimulai dari sebelum kemerdekaan seperti Budi Utomo dan Sumpah Pemuda. Lalu setelah kemerdekaan di masa Orde Lama dalam pemberantasan PKI dilanjutkan masa Orde Baru dan pasca-Orde Baru hingga kini yang ditandai dengan pelengseran Soeharto atau biasa disebut Reformasi.
14 Juni 2015
Hari ini adalah hari terakhir diklat dan pengumuman divisi. Saya ditempatkan di divisi mentor dan sekarang sedang menjalani Sekolah Mentor dan melanjutkan petualangan saya menimba ilmu untuk mempersiapkan OSKM ITB 2105.

Sekian. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar